1. Mengakses Server Mikrotik (MT) dari client menggukan winbox
dengan memasukkan IP Address Server MT.
2. Masukkan user login dan password.
3. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “serverMT-smk3tkj” System → Identity4. Melihat jaringan pada Mikrotik Router
Interface5. Memberikan IP Address pada interface Mikrotik. Pada gambar di atas ether1 digunakan untuk koneksi ke internet dengan IP 192.168.1.54 dan ether2 digunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1.
IP → Address Tekan tanda plus (+) setelah itu masukan IP Address, Network, Broadcast dan Interface. Sekarang kita akan mencoba memasukkan IP 192.168.1.54 pada ether1Selanjutnya kita akan memasukkan IP IP 172.16.0.1 pada ether2
6. Melihat IP Address yang sudah kita masukkan pada Server Mikrotik
IP → Address7. Memberikan default Gateway dengan IP 192.168.1.1
IP → Routes Tekan tanda plus (+) setelah itu masukan IP Gateway8. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
IP → Routes
9. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
Tools → Ping10. Setup DNS pada Mikrotik Routers
IP → DNS → Settings11. Melihat konfigurasi DNS
[admin@serverMT-smk3tkj] > ip dns print12. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping ke DNS Speedy
Tools → Ping13 Setup Masquerading. Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
IP → Firewall → NAT Tekan tanda plus (+)Klik General → Chain = srcnat, Out. Interface = ether1
Action → masquerade → OK
14. Melihat konfigurasi Masquerading
IP → Firewall → NAT atau tulis di terminal [admin@serverMT-smk3tkj] > ip firewall nat print
Setelah langkah ini bias dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router Gateway server.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buat IP address pool
IP → Pool Tekan tanda plus (+)2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client pada contoh ini network adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
IP → DHCP Server → Network3. Tambahkan DHCP Server (pada contoh ini dhcp diterapkan pata interface ether2)
IP → DHCP Server → DHCP Tekan tanda plus (+)4. Lihat status DHCP server
[admin@serverMT-smk3tkj] > ip dhcp-server print Flags: X – disabled, I – invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-
TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2 dhcp-bengkelTKJ 3d
[admin@serverMT-smk3tkj] >
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable makan perlu dienablekan
terlebih dahulu pada langkah 5.
5. Jangan lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
[admin@serverMT-smk3tkj] > /ip dhcp-server enable 0[admin@serverMT-smk3tkj] >
Kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak
ada berarti sudah aktif.
6. Tes Dari client
Sumber : Tundra
0 komentar:
Posting Komentar
Expresikan Perasaanmu Setelah Membaca Postingan Di Atas...!!!
Saran dan Kritik atau info tambahan sangat Membantu Pengunjung Blog Ini